Budaya  

Kirim Doa Ahli Kubur, Warga Banjarsari Rutin Gelar Khotmil Quran Sebulan Sekali

Hadi Purwanto, bersama Ustad Matori di acara Khotmil Quran doa bersama

DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, -Kekompakan dan Kerukunan  masyarakat Dusun Banjarsari Desa Kedunglengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto dalam kirim do’a pada leluhur maupun sanak keluarga yang sudah meninggal, patut diapresiasi. Pasalnya, mereka ini secara bersama sama rutin sebulan sekali  mengadakan Khotmil Qur’an dan Doa bersama diarea Makam Umum Dusun Banjarsari.

Hadi Purwanto, S.T., S.H. Penanggung Jawab Paguyuban Rutinan Khotmil Qur’an menerangkan, selama ini warga dusun Banjarsari  kompak setiap bulan berkirim doa untuk ahli kubur dengan menggelar Khotmil Quran.

“ Acara Kirim doa untuk ahli kubur warga Dusun Banjarsari berjalan lancar, sumber dananya  berasal dari kesadaran masing-masing masyarakat. Kegiatan rutin ini hal yang baik, semoga kita semua bisa mendapatkan keberkahan kegiatan   ini,” kata Hadi Purwanto, Minggu (2/6/2024).

Hal Senada disampaikan oleh Wakil Ketua Panitia Penyelenggara, Ustad Abdul Wahid mengatakan, 3 hari sebelum giat rutin ini sudah banyak masyarakat yang setor nama untuk mendoakan ahli kuburnya / Mbah Buyutnya.

“Kegiatan Khotmil Qur’an di Makam Umum Banjarsari dilakukan rutin tiap bulan sekali, di hari Minggu pertama. Semoga Alloh SWT memberikan kelapangan kubur bagi ahli kubur kita semua,” tandas Ustad Abdul Wahid.

Ust. Abdul Wahid menambahkan, kegiatan Khotmil Quran, konsumsi berasal dari warga setempat, dan konsumsi itu bisa jadi penyemangat warga dalam membaca Al Quran. “ Tanpa dukungan dari semuanya kegiatan kirim doa rutin ini tidak bisa berjalan sukses,” ujar Ustad Abdul Wahid.

Tradisi rutin kirim doa, tak hanya Khotmil Quran, tapi juga ada  Tausiyah agama, kali ini  pemberi tausiyah ialah ustad Hasan Matori, dalam tausiyahnya,  Ia menegaskan bahwasannya, kalau Makam Umum Banjarsari terkenal dengan sebutan Makam Mbah Sentono.

“Alhamdulillah setelah mendapatkan petunjuk, nama asli Mbah Sentono adalah Tumenggung Eyang Sukarto Widjoyono,” jelas Ustad Hasan Matori dihadapan warga.

Lanjut Ust. Matori dalam tausiyahnya, Ia mengungkapkan kalau ahli kubur yang kita kirimi doa secara rutin,  akan menangis bahagia, mendapat kiriman doa dari kita semua.

“Semoga warga Dusun Banjarsari semakin sejahtera hidupnya , “ ujar ust. Hasan Matori.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Kedunglengkong, Kusnadi yang hadir pada acara doa bersama, berharap, semoga Allah memberikan ampunan, rahmat dan nikmat hidup kepada masyarakat Dusun Banjarsari.

“Semoga setiap bulan ada keguyuban, kerukunan untuk mendukung acara-acara yang positif seperti ini,” harap Kuswadi,

Di tempat yang sama, Kapolsek Dlanggu, Iptu Umam menambahkan, kegiatan seperti ini bisa memberikan rezeki dan memudahkan mencapai cita-cita.

“Kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang baik, wajib kita hadiri jika kita tidak berhalangan. Dengan hadir di acara seperti ini, maka kita akan mengingatkan kita semua akan kembali kepada-Nya,” pesan Iptu Umam.

Mantan kabag humas Polres Mojokerto Kota Mojokerto ini menambahkannya, dengan kegiatan seperti ini, jujur ia langsung ingat dengan almarhumah orang tua yang sudah seribu harinya.

“ Semoga kegiatan rutin seperti ini bisa terus  berjalan lancar dan apa yang menjadi hajat dan keinginannya bisa terkabulkan,” harap Iptu Umam. ( din/ rls)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *