DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO,- Jelang Pilkada Mojokerto 2024, Bakal Calon Bupati Mojokerto Dr. H Muhammad Al Barra Lc, M.Hum dan Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto, dr. Muhammad Rizal Octavian resmi peroleh Rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Prosesi penyerahan surat rekomendasi untuk bakal calon bupati dan bakal wakil bupati kabupaten Mojokerto pada kontestasi pilkada 2024, diserahkan langsung oleh Ketua DPW PPP Jawa Timur, Hj. Mundjidah Wahab kepada pasangan yang miliki akronim MUBAROK, di Resto dan Cafe Family, desa Kembang Ringgit, Pungging, Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/7/2024) sore.
Dalam prosesi penyerahan rekom parpol bergambar Ka’ bah pada paslon MUBAROK itu, selain dihadiri jajaran DPW PPP Jatim maupun jajaran DPC PPP Kabupaten Mojokerto, juga dihadiri oleh Ortu Paslon ‘ MUBAROK’ yaitu Prof. DR. H. Asep Saifudin Chalim MA, ayah dari Muhammad Al Barra Lc, M.Hum dan DR. Achmady Msi, ayah dari dr. Muhammad Rizal Octavian.
“Kami serahkan surat rekomendasi DPP PPP, untuk pasangan Cabup-Cawabup Mojokerto, Gus Barra dan dr. Rizal, dan ini merupakan surat yang rekom kedua untuk pilkada yang ada di Jatim, sebelumnya PPP juga memberikan Rekom pada calon walikota Surabaya, ” kata Hj. Mundjidah Wahab ketua DPW PPP Jatim.
Nyai Mundjidah panggilan akrabnya, setelah rekom PPP di berikan ke Paslon MUBAROK, pihaknya memastikan seluruh kader dan akar rumput PPP di Bumi Majapahit all out bekerja memenangkan Pasangan Gus Barra dan dr. Muhamad Rizal. Ia optimis pasangan yang muda dengan akronim MUBAROK akan menang di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024.
Nyai Mundjidah juga mengungkapkan alasan PPP memberikan rekomendasi ke pasangan MUBAROK di Pilkada Mojokerto, dianggapnya kedua calon ini sosok anak muda yang potensial dan layak memimpin kabupaten Mojokerto. Gus Barra merupakan putra dari KH Asep Syaifudin Chalim, sosok Kiai karismatik, bahkan namanya tak hanya dikenal di Nasional tapi juga kenal di kancah Internasional.
“ Saya dengan Kiai Asep sudah kenal dari dulu, abah saya Abdul Wahab Chasbulloh itu Khotip am PBNU, sedangkan abahnya Kiai Asep, yaitu KH. Abdul Chalim itu sekretaris pertama, jadi sangat kenal baik. Kini Kiai Asep miliki santri maupun mahasiswa banyak dan mereka itu juga berasal dari beberapa negara, jadi sudah tak diragukan lagi, ” ujar Mundjidah
Mantan Bupati Jombang ini mengungkapkan, bakal calon wakil Bupati Mijokerto yang dampingi Gus Barra yakni dr. Muhammad Rizal Octavian adalah sosok seorang dokter yang merupakan putra dari Achmady mantan bupati Mojokerto dua Periode.
“Jadi dr. Rizal ini sudah pas untuk mendampingi Gus Barra maju Cabup Mojokerto, harapan kami kedepan Kabupaten Mojokerto dipimpin oleh pemimpin yang muda, Mojokerto bisa maju, sejahtera karena dibelakang mereka ini orang orang berpengaruh.” Imbuh Mundjidah
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhamad Al Barra Lc M. Hum. memohon do’a restu dari peserta yang hadir dalam penyerahan rekom PPP, “ kami dua sosok pemuda ini mohon do’a restu untuk berkhidmah, untuk menjadikan kabupaten Mojokerto lebih baik lagi, dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan di belakang kami ada mentor – mentor senior seperti pak Achmady mantan bupati Mojokerto, dan abah saya KH. Asep Saifudin Chalim tokoh pendidikan,” kata Gus Barra panggilan akrabnya.
Gus Barra juga menyampaikan bahwa dirinya dan dr. Muhamad Rizal merupakan pemuda yang memiliki pengalaman di bidang masing masing, namun begitu, Ia bertekad ingin berikan kontribusi pada masyarakat, “ pemuda kedepan harus bisa berikan kontribusi maksimal, sebaik baiknya untuk masyarakat, mari bergerak bersama mensukseskan pasangan Mubarok dalam pilkada Mojokerto, “ ucap Gus Barra sambil menyebut memiliki 24 ribu, relawan yang tersebar di seluruh kabupaten Mojokerto.
Putra pertama KH. Asep Saifudin Chalim ini juga menjelaskan alasannya pilih sosok wakil dr. Muhamad Rizal octaviano, itu ia lakukan setelah lakukan komunikasi dan melihat, termasuk pertimbangan jaringan yang bisa naikan elektabilitas dan mendulang perolehan suara, “ dr. Muhamad Rizal ini putranya pak Achmady mantan bupati Mojokerto. Beliau ini miliki jaringan kuat , “ jelasnya
Dikonfirmasi terkait, mundur atau cuti, dari jabatan Wabup Mojokerto saat mendaftar di KPU menjadi kontestan dalam pilkada Mojokerto, pihaknya ikuti aturan main PKPU yang berlaku, mengundurkan diri atau cuti, “ kalau PKPU menegaskan calon harus mengundurkan diri, ya kita ikuti mundur, “ pungkasnya
Terpisah, H. Suwandy Firdaus ketua tim pemenangan Paslon MUBAROK mengatakan, hari ini Pasangan Gus Barra dan dr. Muhamad Rizal, untuk yang pertama menerima surat rekomendasi dari PPP, semoga parpol pengusung lain segera menyusul memberikan surat rekomendasi, “ dalam waktu dekat Partai Nasdem, PAN akan serahkan surat rekom, dan semoga yang lain seperti Golkar, PDIP, Demokrat, Perindo segera menyusul, “ katanya
Suwandy juga menjelaskan, pihaknya bersama parpol pengusung lainnya, setuju dengan sosok dr. Muhamad Rizal putranya pak Achmady mantan bupati Mojokerto, yang dampingi Gus Barra maju kontestasi Pilkada Mojokerto. Bahkan, bersama parpol pengusung lainnya siap mengantar Pasangan yang miliki akronim MUBAROK mendaftar ke KPU Mojokerto,
“ kami semua setuju dr. Muhamad Rizal jadi Cawabup Mojokerto mendampingi Cabup Mojokerto Gus Barra dan saat pendaftaran di KPU kami siap mengantar Pasangan Gus Barra dan dr. Muhamad Rizal, ( MUBAROK), “ tukasnya
Anggota DPRD Jatim dari Partai Nasdem ini mengungkapkan, pertimbangan pilih sosok dr. Muhamad Rizal untuk dampingi Gus Barra pada pilkada Mojokerto 2024 yang menggeser 15 kandidat calon wakil lainnya, “ penentuan dr. Muhamad Rizal itu hasil istikharah KH. Asep Saifudin Chalim, Jadi boleh dibilang jalur langit. Selain itu, sosok Dokter masih muda ini memiliki kemampuan yang bisa mengimbangi Gus Barra, oleh sebab itu, Suwandy menargetkan kemenangan pasangan Mubarok pada pilkada 27 November 2024 itu minimal 80 prosen, “ pungkasnya.
Prosesi penyerah surat rekomendasi PPP pada pasangan MUBAROK dihadiri tokoh – tokoh Mojokerto , diantaranya Hj. Choirun Nisa mantan wakil bupati Mojokerto, 2010-2015, Achmady Mantan Bupati Mojokerto 2000- 2008 dan Prof Dr KH Asep Syaifudin Chalim dan sejumlah pengurus partai pengusung, Nasdem, PAN, Demokrat dan Partai Non Parlemen (din)