- Ketua LKH BARRACUDA Indonesia Hadi Purwanto
DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, – Kejari kabupaten Mojokerto serius tangani perkara dugaan korupsi bantuan keuangan desa (BKDes) tahun 2022 di Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Hingga saat ini, tim penyidik Pidsus kejaksaan negeri Mojokerto ini sudah lakukan pemeriksaan terhadap 15 orang termasuk mantan kades Sadartengah SLK.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kabupaten Mojokerto, Rizky Raditya Eka Putra, S.H.,mengatakan, penyelidikan kasus dugaan korupsi bantuan keuangan desa (BKDes) tahun 2022 di Desa Sadartrngah, Kecamatan Mojoanyar, terus dilakukan, sejauh ini pihak penyidik Kejari kabupaten Mojokerto telah memanggil kurang lebih 15 orang saksi untuk dimintai keterangan,
“kami sudah lakukan pemanggilan pihak – pihak terkait, mulai perangkat desa, Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD), BPD dan mantan Kades, ” ucap Rizky
Kasi Pidsus Kejari Mojokerto juga menerangkan, tim penyidik Kejari kabupaten Mojokerto akan running melakukan pemanggilan sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi dana BK Desa tahun 2022 senilai Rp 725 juta tersebut, yang melibatkan mantan kades Sadartengah.
“ kami terus lakukan penyelidikan, dan akan memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan pembangunan jalan dari anggaran BK untuk dimintai keterangan” ujar Kasi Pidsus Kejari Mojokerto pada awak media pada Rabu (18/9/2024).
Sementara itu, Hadi Purwanto, S.T, S.H, Ketua LKH Barracuda Indonesia menyatakan, dirinya mengapresiasi penyidik kejaksaan negeri Mojokerto atas kinerjanya yang sangat luar biasa.
Pada dasarnya, Hadi Purwanto selaku Ketua LKH Barracuda Indonesia, dari awal sudah yakin seribu persen bahwa kasus BK Desa di Sadartengah tahu 2022 yang ia laporkan adalah masuk kasus tindak pidana Korupsi. Meski begitu, Hadi Purwanto menghargai proses hukum yang sedang berjalan di Kejari Mojokerto. “ Persoalan ini kami harapkan seperti yang diharapkan oleh masyarakat Mojokerto, dan penyidik Kejari Mojokerto itu bersikap Jujur dan amanah serta kinerjanya bisa dipertanggung jawabkan, baik moril maupun materiil di masyarakat. Semoga para penyidik Kejari Mojokerto ini bekerja dengan adil, insya Allah kajian kami bisa dipertanggungjawabkan, ” ungkap Hadi
Lebih jauh, Hadi Purwanto meminta pada pihak Kejari kabupaten Mojokerto untuk mengelar rilis setiap bulan terkait perkembangan kasus, hal itu untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat yang terus mengupdate kasus ini.
” Sebagai wujud cermin kredibilitas Kejari Mojokerto, bahwa penanganan dugaan korupsi desa Sadartengah ditangani secara transparan dan akuntabel. Jadi intinya kami berharap Kejari kabupaten Mojokerto segera mengeluarkan rilis resminya ,” pungkas Hadi Purwanto, S.T, S.H,. (din)
