KPUB Rosan Kencana Gelar Sarasehan Dukung Swasembada Pangan Nasional

Koperasi Pemasaran Usaha Bersama (KPUB) Rosan Kencana Jawa Timur saat  menggelar sarasehan.

DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, Dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional, khususnya di sektor gula, Koperasi Pemasaran Usaha Bersama (KPUB) Rosan Kencana Jawa Timur menggelar sarasehan bertajuk Penguatan Kelembagaan Koperasi untuk Menyukseskan Swasembada Pangan Nasional Sektor Gula.

Acara ini berlangsung di Paseban Ponpes Segoro Agung, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Rabu (19/2/2025)

Sarasehan ini menghadirkan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM), Drs. Supomo A.K, M.M., sebagai narasumber, dengan dihadiri 200 peserta dari primer 46 KUB di Jawa Timur.

Ketua KPUB Jawa Timur, H. Pungkasiadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis guna mewujudkan swasembada gula di Indonesia.

“Tiap tahun sering ada wacana swasembada pangan, namun hingga kini belum terealisasi. Melalui sarasehan ini, kita berharap bisa bersama-sama, semangat merealisasikan swasembada pangan, khususnya di sektor gula,” ungkap H. Pungkasiadi pada awak media

Mantan Bupati Mojokerto itu juga menambahkan bahwa semangat Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di wilayah ini harus menjadi inspirasi untuk mewujudkan swasembada gula pada tahun 2027.

“Intinya, kita mendukung cita-cita pemerintah dalam mencapai swasembada pangan di sektor gula,” imbuhnya.

Ketua KPUB Jawa Timur, H. Pungkasiadi saat terima produk unggulan dari mitra kerja.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Drs. Supomo A.K, M.M., menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu program utama pemerintah dalam Asta Cita.

“Kementerian Koperasi melalui LPDB-KUMKM akan memperkuat sektor ketahanan pangan, salah satunya melalui pengembangan tebu sebagai bahan baku gula,” ujarnya.

Drs. Supomo menambahkan bahwa pengembangan ini akan dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi, pabrik gula, dan koperasi itu sendiri.
“Langkah ini dilakukan agar anggaran yang dikucurkan dari LPDB tepat sasaran dan dapat digulirkan kepada petani lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama dalam mendukung koperasi dan UMKM sektor pangan agar memiliki akses pembiayaan yang lebih luas.
“Kerja sama ini menjadi dasar, karena kami tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi sangat diperlukan untuk ketahanan pangan ke depan yang harus kita sukseskan,” tandas Supomo.

Sarasehan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret dalam penguatan kelembagaan koperasi dan mendukung swasembada gula nasional demi ketahanan pangan yang berkelanjutan. “ Hasil sarasehan cukup bagus, ada pemasukan untuk kementerian bagaimana koperasi kedepan lebih maju, sedangkan untuk LPDB, sarasehan disini tempatnya bagus, karena lokasi piloting tak jauh dari lokasi ini, jadi Penularan informasi terkait LPDB cepat, ” pungkasnya ( din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *