Tanggapi Kritikan Kuasa Hukum Mahfudi, Daniel Jelaskan, Dumas Ke Polisi, Intruksi Pimpinan Adira Finance

Supervisor Adira Finance Mojokerto, Daniel saat tunjukkan data pembayaran Mahfudi.

DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO, – Supervisor Adira Finance Mojokerto, Daniel Kardi Wijaya namanya mencuat setelah aksinya  mewakili Adira Finance Mojokerto, melaporkan Mahfudi selaku pengaju kredit ( PK) unit mobil dump truck, yang hanya dipakai nama oleh saudaranya untuk akad  kredit, ke Polsek Prajuritkulon Kota Mojokerto.

Tindakan yang terlalu cepat  telah melaporkan Mahfudi seorang petani dengan dugaan tindak pidana, dianggap melanggar pasal 36 UU No. 42 tahun 1999 tentang jaminan Fidusia, ke Polsek Prajuritkulon Kota Mojokerto tersebut, sempat menuai kritikan tajam dari Hadi Purwanto ST, SH, Kuasa hukum dari Mahfudi Pengaju kredit ( nasabah Adira Finance)

Ditemui awak media ditempat kerjanya, Adira Finance Mojokerto , Supervisor Adira Finance Mojokerto, Daniel Kardi Wijaya mengatakan, semula angsuran itu pertama dan beberapa bulan berikutnya bagus, dan pihaknya tidak mengetahui kalau pak Mahfudi selaku pengaju kredit, tapi unit dump truck dipakai Mulyadi merupakan  saudaranya. “ bulan November 2023 saya baru mengetahui jika ternyata Dump Truck yang diangsur selama ini atas nama Mahfudi di Adira finance  ternyata  dipakai oleh Pak Mulyadi yang merupakan adik kandung dari Pak Mahfudi,” ucap Daniel Kardi Wijaya, Senin (29/7/2024) sore

Masih kata Daniel panggilan akrab Supervisor Adira Finance Mojokerto, untuk tenor kesepakatan pak Mahfudi saat ambil unit dump truck, dengan pihak  leasing sebanyak 48 kali angsuran, namun, pak Mahfudi hanya mengangsur 14 kali, setelahnya macet. “ Untuk uang muka ( DP) yang dipilih Pak Mahfudi, saya kurang tahu berapa nominalnya , hanya saja dalam data pembayaran yang dilakukan Pak Mahfudi tenor 48 kali, namun  mengangsur 14 kali,  per angsuran Rp. 7.150.000,- dan terakhir mengangsur 30 januari 2024,” terang Daniel.

Dijelaskannya, ketika kredit mulai macet, menunggak 2 bulan, ia sudah tak pernah  melihat unit dump Truck terparkir dihalaman rumah Mulyadi atau Mahfudi. Memang ia pernah melihat  unit terparkir di halaman rumah, itu kondisi kredit terbayar, baru diangsur oleh Mahfudi, jadi gak berani tarik unit.

“memang sekarang, unit tak kelihatan di rumah pak Mahfudi atau mulyadi, ketika macet angsuran, pernah sekali melihat unit terparkir, namun itu, pak Mahfudi baru membayar angsuran, jadi gak berani tarik unit, ” ungkap Daniel.

Pada kesempatan itu, Daniel memang mengakui telah melaporkan Pak Mahfudi ke Polsek Prajuritkulon atas dugaan tindak pidana fidusia pada tanggal 25 Februari 2024. Hal itu ia lakukan karena intruksi pimpinan adira Finance, Ia hanya bisa melaporkan Pak Mahfudi saja selaku PK  yang tertera dalam perjanjian kredit, kalau melaporkan Mulyadi namanya gak ada dalam akad perjanjian. Pada panggilan pertama dari penyidik polsek Prajuritkulon, Mahfudi  tidak datang, baru panggilan kedua yakni bulan Juni 2024, Mahfudi baru mau penuhi panggilan polsek,

“ di Polsek Prajuritkulon, Penyidik mengarahkan untuk mediasi,  saat itu ada mediasi, ada semacam kelonggaran perlunasan model nego – nego,  mengenai Pak Mahfudi nego berapa, saya  kurang tahu, yang tahu pak Tri pegawai Adira yang lain, “ terangnya

Kemudian, setelah unit tak ada di rumah Mahfudi dan tak dipakai oleh Mulyadi,  tapi ada  surat pernyataan over kredit pindah tangan antara Pak Mulyadi dan Pak Trimo itu adalah sebuah kesalahan. Hal itu salah karena tidak melibatkan semua pihak  Adira finance  serta tidak dihadapan notaris.

“Jadi surat pernyataan antara Mulyadi dan Pak Trimo itu tidak sah di mata hukum. Saya mendapatkan surat pernyataan over kredit itu dari Pak Sadi yang merupakan keluarga dari Pak Mahfudi,” ujar Daniel.

Mengenai  arsip fidusia, ia akan menanyakan ke pihak terkait. Salinan arsip fidusia tersebut telah dikirim ke Pak Mahfudi atau Pak Mulyadi.

“Nanti akan saya tanyakan dulu ya,” ucap Daniel.

Daniel juga menyampaikan, setelah mengetahui surat pernyataan antara Mulyadi dan Trimo, pihaknya juga lakukan pengecekan unit ke lokasi alamat Trimo, disitu ia tak berhasil menemui, unitnya maupun Trimo, “ Saya coba menemui Trimo  ke alamatnya di Dawarbalandong, rumahe tutupan, informasi dari  tetangganya, ternyata Trimo jarang kelihatan dirumah,“ tukasnya ( din)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *