
DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, – Hingar bingar Pilkada serentak 2024, tak menyurutkan langkah, orang nomor satu di Pemdes Lebaksono Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto untuk terus berbuat kebajikan.
H. Afan Faizin, M.Pd, sosok Kepala desa Lebaksono yang peduli terhadap sesama, khususnya warganya yang dinilai taraf perekonomiannya lemah. Ia berusaha mengangkat perekonomian warga dengan cara memberikan bantuan berupa sepasang ayam kampung ( jawa) untuk dikembangbiakkan.
Usut punya usut, ternyata pemberian bantuan berupa sepasang ayam jawa tersebut, Ia lakukan sejak dilantik menjadi Kades Lebaksono Kecamatan Pungging, Mojokerto, tepatnya 19 Desember 2019 hingga sekarang.
Awal November 2024 ini, tampak Kaji Afan panggilan akrab Kades Lebaksono, didampingi perangkat desa menyerahkan bantuan sepasang ayam jawa pada Ibu Rupiatun warga Dsn. Adisono RT03 RW02 Ds. Lebaksono Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Kaji Afan pada awak media menuturkan, pemberian bantuan sepasang ayam jawa / kampung pada warga kurang mampu ini semata untuk membantu, meningkatkan perekonomian, “ alhamdulillah kami istikhomah, bisa bantu warga kurang mampu berupa sepasang ayam jawa secara begilir dari dusun ke dusun yang ada di Desa Lebaksono .” Ujarnya, Jumat (01/11/2024)
Orang nomor satu di Pemdes Lebaksono ini menambahkan, pemberian sepasang ayam kampung pada warga kurang mampu ini, anggarannya murni uang pribadi, bukan uang dari APBDes. “ perlu diingat program pemberian sepasang ayam / kampung ini, anggaran dari dana pribadi, bukan dari anggaran Desa, “ imbuh Kaji Afan
Kades yang juga jabat ketua tanfidziyah MWCNU Pungging mengungkapkan pemberian sepasang ayam kampung ini, tujuannya agar masyarakat yang tidak mampu bisa merawat ayam tersebut , serta bisa berkembang biak. Sedangkan telurnya bisa dikomsumsi untuk menambah gizi dan sebagian telurnya bisa untuk ditetaskan.
“Kami berpesan pada penerima, agar sepasang ayam jawa ini tidak dijual, tetapi harus dikembangbiakkan, agar kelak bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarganya,” tukasnya Abah Afan yang juga Dosen Unitomo Surabaya.
Pada kesempatan itu, Kaji Afan menceritakan asal muasal ayam kampung yang rutin di berikan pada warga kurang mampu, tiap bulan sekali, “ saya punya langganan bakul ayam (ranji pithek) dan bakul ayam itu tak lupa di tiap bulannya selalu mengantarkan pesanan sepasang ayam kerumah, ” pungkasnya ( din)