
DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pungging, dibawah kepengurusan, Rois Syuriah KH. Mustofa Idris dan Ketua Tanfidziyah H. Afan Faizin M.Pd terus maju melangkah dalam syiar keagamaan. Di penghujung tahun 2024, MWCNU Pungging kembali menggelar acara muhasabah akhir tahun 2024, di lapangan desa Lebaksono Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Sabtu ( 28/12/2024) malam.
Acara muhasabah akhir tahun 2024 juga sebagai ajang memperkuat soliditas banom – banom NU Kecamatan Pungging, antara lain Anshor, Banser, IPNU, IPPNU, Muslimat dan fatayat.
Dalam menyemarakkan acara Muhasabah tersebut, Panitia mengundang Group Sholawat Annabawi yang berhasil menyedot ribuan jamaah kaum Nahdliyin dari berbagai desa di Kecamatan Pungging. Tak hanya itu, acara berlangsung spektakuler karena H. Afan Faizin Ketua MWCNU Kecamatan Pungging sekaligus panitia acara juga mengundang Bupati Mojokerto terpilih Dr. H. Muhamad Al Barra Lc Mhum, beserta forkopimca Pungging.
H. Afan Faizin selaku Ketua MWCNU Pungging. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan jamaah yang hadir. Beliau juga menekankan pentingnya muhasabah sebagai sarana evaluasi bersama untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi MWCNU dalam membangun masyarakat Pungging.
“ Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pungging ini rutin mengadakan acara muhasabah akhir tahun. Ini merupakan momentum mengoreksi diri sendiri, semoga kita semua betul – betul menjadi umat nabi Muhammad Saw, dan menjadi umat yang baik menyongsong tahun 2025 besar harapan semoga Alloh SWT memberikan badan sehat wal afiat, rezeki melimpah halalan thoyibah, bumi Majapahit ( Mojokerto) dijauhkan dari bahaya, dijauhkan dari bencana , “ ujarnya
Diakhir sambutannya, Abah Afan panggilan akrabnya, dalam mengabdi dan menghidupkan amaliah Nahdlatul Ulama ( NU) senantiasa mendapat barokah doa dari Pendiri organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama’ (NU)
,” mudah – mudahan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pungging senantiasa bisa melaksanakan khidmah pada NU yang didoakan oleh Pendiri NU, Khadrotus Syech KH. Hasyim Asy’ari, “ tandasnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto terpilih, Dr. H. Muhamad Al Barra Lc Mhum, menyampaikan pentingnya menjadikan setiap hari sebagai momentum perbaikan, barang siapa tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, maka panjenengan kategori orang beruntung.
“ misal tahun 2024 jabat camat kemudian tahun 2025 jadi kepala dinas maka itu orang beruntung, atau misal tahun 2024 ada seseorang puasa sunnah Senin Kamis tidak rajin, kemudian tahun 2025 ia rajin puasa sunnah Senin Kamis, itu juga termasuk orang beruntung, ” Katanya
Lanjut dikatakan Gus Barra panggilan akrab Bupati Mojokerto terpilih, bila seseorang amalnya, tahun tahun 2025 sama dengan tahun 2024 itu termasuk orang yang merugi.” Misal seseorang itu tahun 2024 jabatan Wakil bupati, kemudian tahun 2025 itu tetap Wakil bupati maka itu termasuk orang merugi, “ jelasnya
Pada kesempatan itu Gus Barra dalam tausiyahnya juga memberi contoh seseorang yang kategori terlaknat, karena perbuatan seseorang sekarang lebih buruk dari kemarin maka orang itu termasuk orang yang terlaknat.
“ Misal tahun 2024 seseorang itu ibadah sholatnya bolong – bolong ( tidak rajin) kemudian tahun 2025 lebih parah, banyak bolongnya ( sering gak sholat) maka ia tergolong orang yang terlaknat, “ pungkasnya.
Acara di tutup dengan ramah – tamah, tampak, Bupati Mojokerto terpilih Gus Barra makan bersama berbaur dengan Ketua MWCNU Pungging H. Afan Faizin, Kapolsek Pungging, Iptu Selimat, Camat Pungging, Amsar Ashari Siregar, dan sejumlah kades serta tokoh agama masyarakat kecamatan Pungging. ( din)