
DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, – Sejumlah Kades yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa ( PKD) Kabupaten Mojokerto mendampingi Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim MA, dalam penyelenggaraan Program Makan Bergizi (MBG) gratis bagi siswa-siswi Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Moch. Irfan Yusuf Hasyim.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Asep menegaskan bahwa penyelenggaraan Program MBG merupakan bentuk dukungan terhadap program Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa program ini adalah wujud kontribusi nyata dalam menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
“Program MBG ini selaras dengan visi besar Presiden Prabowo dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung kemajuan bangsa melalui pemenuhan gizi bagi para pelajar,” ujar Kiai Asep.
Adapun menu dalam Program MBG ini meliputi nasi, tahu, ayam, telur, sayur wortel, serta buah salak, yang disiapkan guna memastikan kecukupan gizi bagi para siswa.

Pada kesempatan itu, Kiai Asep menyampaikan, bahwa penyelenggaraan program makan bergizi gratis yang dilakukan sedikit lebih baik dari yang dilakukan oleh daerah lain, dari segi menu dan peralatan, “ Di propinsi lain Program makan bergizi gratis itu omprenknya ( wadah) itu plastik dan menunya sederhana, kalau di Amanatul ummah ini wadahnya dari stainlees sesuai standar , dan menunya masakan juga sesuai standar, meski begitu kami tidak rugi, kami peroleh kebahagian, bisa berikan kontribusi, adanya upaya terwujudnya Indonesia maju adil makmur, “ ujarnya
Sementara itu, Watum Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI I Nochamad Irfan Yuduf Hasyim, menekankan bahwa program Makan Betgizi Gratis (MBG) memiliki multiple effects bagi perekonomian masyarakat, terutama di wilayah penghasil sayur seperti Pacet
“Ini bukan hanya tentang memberikan makanan bergizi kepada anak-anak, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi di masyarakat. Sayur, ayam, dan telur yang digunakan berasal dari petani dan peternak setempat, sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan Yusuf juga mendorong agar pemerintah desa turut serta dalam mendukung distribusi bahan baku untuk program MBG.
“Kami berharap pemerintah desa dapat mengatur suplai bahan makanan dengan baik, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok. Sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini berjalan optimal,” jelas Gus Irfan yang juga head of the hajj management Agency. ( din)