DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO, – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harimau Mojokerto Nusantara (HMN) mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.
HMN menegaskan bahwa kasus semacam ini tidak boleh dibiarkan berulang, terutama di era kepemimpinan Bupati Mojokerto, Gus Barra.
Panglima tertinggi HMN, Endik Sugianto, SH, menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga cita-cita dan tujuan luhur yang telah dicanangkan oleh Keluarga Besar Prof. Dr. KH. Saifudin Chalim.
Menurutnya, Mojokerto harus menjadi miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dapat menjadi stimulator bagi daerah lain dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur.
“Kami mengingatkan kepada seluruh penyelenggara pemerintahan, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta lembaga-lembaga terkait untuk berani melakukan perubahan. Sudah saatnya meninggalkan kebiasaan buruk masa lalu dan mulai bekerja secara profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” tegas Endik Sugianto. Kamis (27/2/2025)
Lebih lanjut, HMN menegaskan bahwa kepemimpinan Bupati Gus Barra merupakan momentum kebangkitan kebaIkan di Mojokerto. Oleh karena itu, mereka menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, LSM HMN juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mencemarkan nama baik, martabat, dan kewibawaan Romo Kiai Asep. LSM HMN yang didirikan oleh Romo Kiai Asep ini berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mencari keadilan serta siap melawan segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kehormatan Keluarga Besar Romo Kiai Asep dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah.
“Kami tidak akan tinggal diam terhadap upaya-upaya yang dapat merusak tatanan pemerintahan yang baik dan mencederai kepercayaan masyarakat. Siapa pun yang mencoba bermain di luar kewenangan dan merusak citra baik Mojokerto, akan berhadapan dengan kami,” tutup Endik Sugianto ( din)
