Budaya  

Pemerintah Kecamatan Pungging Gelar Halal Bihalal, Dihadiri Bupati Mojokerto dan Ulama Sepuh Pemangku Ponpes

Camat Pungging, Amsar Azhari Siregar saat sambutan

DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, — Pemerintah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, menggelar acara Halal Bihalal yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di Pendopo Kecamatan Pungging, Senin (14/4/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhamad Al Barra, Lc., M.Hum. (Gus Barra), serta sejumlah ulama sepuh dan tokoh masyarakat dari wilayah Pungging.

Camat Pungging, Amsar Azhari Siregar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen Syawal merupakan waktu yang penuh makna untuk saling memaafkan dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Ia berharap dengan momentum ini, segala kesalahan dan kekhilafan di masa lalu dapat terhapus, dan masyarakat bisa memulai sesuatu yang lebih baik dengan mempererat silaturahmi serta kebersamaan.

“Saya atas nama pribadi dan mewakili keluarga besar Kecamatan Pungging mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada para kiai yang hadir, termasuk KH. Abdul Ghofur, KH. Ahmad Siddiq, KH. Muzammil, KH. Yahya Mahfudz, Abah Fauzi, dan khususnya kepada Bupati Mojokerto,” ujarnya.

Dalam nuansa reflektif, Camat Amsar mengutip kata mutiara dari Gus Barra: “Jangan biarkan masa lalu menentukan siapa kamu, karena setiap hari adalah kesempatan baik untuk menjadi versi terbaik dari dirimu.” Ia mengajak semua pihak untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga, rekan kerja, dan pimpinan.

Bupati Gus Barra saat foto bersama para Kiai dan hadirin halal bi halal

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Gus Barra, juga menyampaikan ucapan minal aidin wal faidzin atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto kepada seluruh undangan yang hadir, termasuk para pengasuh pondok pesantren, tokoh ormas keagamaan, Forkopimca, TP PKK, serta berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Gus Barra mengungkapkan capaian dan program prioritas pemerintah daerah, salah satunya adalah peluncuran Program UHC (Universal Health Coverage) pada 9 April 2025 lalu, yang mencakup 98% kepesertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan. Pemkab Mojokerto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.66 miliar untuk memastikan masyarakat, terutama yang kurang mampu, mendapat layanan kesehatan gratis.

“Kami tidak ingin melihat masyarakat miskin kesulitan berobat ke fasilitas kesehatan. Untuk itu, kami mendorong masyarakat yang ekonominya cukup agar tetap menggunakan BPJS Mandiri, agar anggaran daerah dapat difokuskan kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” ujar Gus Barra.

Selain itu, ia juga memaparkan program bedah rumah bagi warga yang menempati rumah tidak layak huni (rutilahu). Berdasarkan data Pemkab, terdapat sekitar 15 ribu rutilahu di Kabupaten Mojokerto yang akan menjadi sasaran pembenahan. Gus Barra mengajak para kepala desa untuk mengusulkan rumah-rumah yang layak dibantu, yang nantinya akan diverifikasi oleh tim.

Tak hanya itu, perhatian terhadap sektor pendidikan juga menjadi prioritas. Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelontorkan dana sebesar Rp15 miliar untuk merenovasi lembaga pendidikan yang kondisinya memprihatinkan. “Kami ingin tempat pendidikan yang layak, aman, dan representatif untuk kegiatan belajar mengajar,” tegasnya.

Acara Halal Bihalal ini ditutup dengan doa bersama dan suasana penuh keakraban, menjadi simbol kuat kebersamaan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat dalam membangun Mojokerto yang lebih baik. ( din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *