
DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menunjukkan komitmen kuat dalam mengatasi permasalahan stunting dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat.
Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (GEMA PITU) yang digelar di Balai Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, pada Selasa (20/5/2025).
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto, dr. Rizal Oktavian, bersama sang istri, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto. Meski Bupati dan Ketua TP PKK berhalangan hadir karena agenda lain, antusiasme warga tidak surut. Ratusan warga, khususnya ibu hamil, ibu balita, lansia, dan kader posyandu, memadati lokasi sejak pagi.
Dalam sambutannya, dr. Amelia menyoroti pentingnya perhatian terhadap gizi ibu dan anak sejak dini. Ia menekankan bahwa upaya pencegahan stunting harus dimulai dari masa kehamilan, salah satunya dengan menjaga lingkar lengan atas ibu hamil agar tidak di bawah ambang batas 23,5 cm.
“ASI eksklusif dan makanan pendamping tinggi protein sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak. Kita tidak hanya berbicara soal tinggi badan, tapi juga soal kualitas kecerdasan anak ke depan,” ungkap dr. Amelia.
Selain edukasi gizi, kegiatan ini juga menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 49 warga memanfaatkan fasilitas ini untuk mengecek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya deteksi dini penyakit yang umum diderita lansia dan kelompok rentan.
Kepala Desa Blimbingsari, Patuh Wahyudi, melaporkan bahwa dari total 4.003 penduduk desa, terdapat 60 balita, dengan 4 di antaranya mengalami stunting. Terdapat pula 20 ibu hamil, di mana 3 tergolong berisiko tinggi dan 5 lainnya mengalami kekurangan energi kronis. Data ini memperkuat urgensi dilaksanakannya kegiatan seperti GEMA PITU.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, Camat Sooko Masluchman, SH., Kepala DP2KBP2 Sugeng Hariadi, Kepala Puskesmas Sooko, serta jajaran muspika setempat.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Mojokerto berharap dapat memperkuat sinergi lintas sektor dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat sebagai fondasi utama pencegahan stunting. ( din)