Pemkab Mojokerto Genjot Kualitas SDM Lewat Program Gema Pitu di Desa Lebaksono

Dr. Amelia saat pemaparan diacara GEMA PITU

DIGDAYA NEWS. COM//MOJOKERTO — Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia dengan menggencarkan program layanan kesehatan berbasis masyarakat.

Salah satu program unggulan yang kini kembali digelar adalah Gema Pitu (Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu), yang kali ini dilaksanakan di Posyandu Dusun Lebak, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Selasa (27/5/2025).

Program ini dirancang sebagai solusi komprehensif untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan akses layanan kesehatan dasar sejak usia dini hingga lanjut usia. Hadir langsung dalam kegiatan tersebut, istri Wakil Bupati Mojokerto, dr. Amelia.

Ia menekankan pentingnya kualitas kesehatan sebagai pilar utama pembangunan jangka panjang.

“Isu stunting adalah persoalan krusial yang harus segera ditangani. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan mampu bersaing di masa depan,” tutur dr. Amelia di hadapan warga dan kader kesehatan yang hadir.

Tak sekadar menimbang dan mengukur berat badan balita, Posyandu kini diorientasikan menjadi pusat layanan kesehatan keluarga yang terpadu. Melalui Gema Pitu, Pemkab Mojokerto mendorong penguatan peran kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan langsung di masyarakat.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antar elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas lokal sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan,” imbuh dr. Amelia.

Kades Lebaksono H. Afan Faizin Mpd bersama dr. Amelia SP ( A)

Kepala Desa Lebaksono, H. Afan Faizin, turut menyampaikan gambaran umum kondisi kesehatan di wilayahnya. Dari total 4.685 penduduk, terdapat 18 ibu hamil, 3 di antaranya berisiko tinggi. Balita stunting tercatat hanya satu kasus, dan satu balita lainnya mengalami gizi kurang.

“Angka stunting di desa kami sangat kecil, dan kami berkomitmen menuju nol kasus. Ini tidak lepas dari kerja keras para kader kesehatan yang terus menyambangi warga dari pintu ke pintu,” jelas Kades yang akrab disapa Abah Afan.

Sebagai bagian dari perhatian terhadap kelompok lanjut usia, Pemerintah Desa Lebaksono juga meluncurkan program pemberian susu gratis bagi 360 lansia kurang mampu mulai tahun ini.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap lansia. Kami ingin mereka tetap sehat dan berdaya. Semoga program ini bisa bermanfaat dan terus berlanjut,” tutupnya.

Dengan langkah nyata seperti ini, Mojokerto terus menapaki jalur menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dimulai dari desa-desa yang sehat dan mandiri. ( din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *