DIGDAYA NEWS. COM/MOJOKERTO – Seorang pengusaha rental mobil asal Mojokerto, Erwan, menjadi korban penipuan oleh pasangan suami istri yang mengaku sebagai notaris. Akibat aksi keduanya, Erwan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah dua mobil miliknya diduga dijual secara ilegal.
Kejadian bermula pada tahun 2021, ketika pelaku yang diketahui berinisial GAP alias Sinyo dan NZ alias Jutek, menyewa dua unit kendaraan milik Erwan—Daihatsu Xenia tahun 2017 dan Daihatsu Sigra tahun 2018. Namun, setelah masa sewa berakhir, kedua mobil tersebut tak pernah dikembalikan.
“Bukannya dikembalikan, mobil saya malah dibawa kabur dan ternyata dijual tanpa izin saya,” ujar Erwan saat ditemui media di warkop Sooko, Selasa (3/6).
Erwan mengaku awalnya percaya kepada pelaku karena dikenalkan oleh rekan. Apalagi, rumah GAP tampak mewah dan meyakinkan.
“Rumahnya besar, ada kolam renangnya. Saya pikir dia orang berada. Tapi ternyata semua itu hanya tipu daya,” ungkapnya.
Kasus ini ternyata tak hanya menimpa Erwan. Seorang warga Kediri bernama Hartutik juga diduga menjadi korban. Menurut pengakuan keluarganya, GAP sempat mengaku sebagai notaris yang bisa mengurus pemecahan sertifikat tanah. Namun, uang Rp 80 juta yang disetorkan Hartutik pun raib, sementara sertifikat tak kunjung selesai.
“Dia sempat tinggal di Kediri tahun 2020. Bilangnya notaris, bisa bantu urus surat tanah. Tapi malah menghilang,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.
Lebih lanjut, dugaan penipuan oleh pasangan ini meluas hingga ke wilayah lain, seperti Malang, Pasuruan, Krian, dan Jombang. Hingga kini, para korban masih mengumpulkan bukti untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. ( din/ tim)
