Miris…Dana Sudah Cair tapi Belum Ada Pembanguann JUT Bajangan.

JUT Bajangan Kembangringgit yang belum dibangun padahal anggaran sudah dicairkan

DIGDAYA NEWS. COM / MOJOKERTO – Proyek pembangunan jalan usaha tani di Dusun Bajangan, Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, diduga bermasalah. Meski dana senilai Rp110 juta telah dicairkan sejak Januari 2025, hingga akhir Juni proyek tersebut tak menunjukkan tanda-tanda pelaksanaan.

Informasi ini diungkapkan oleh Hari, anggota Organisasi Masyarakat Front Komunikasi Indonesia Satu (FKI-1) Mojokerto. Ia mengaku mendapat laporan dari warga yang mempertanyakan realisasi fisik proyek tersebut di lapangan.

“Anggaran dicairkan awal Januari, tapi sampai sekarang belum ada pekerjaan. Kami sudah cek ke lokasi, tidak ada tanda-tanda pembangunan,” ujar Hari kepada awak media, Kamis (26/6/2025).

Hari menyebutkan, dana proyek berasal dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) Dana Desa tahun 2024 yang dicairkan pada 8 Januari 2025, setelah pengajuan pencairan pada 3 Januari. Ia juga menyoroti bahwa pencairan tersebut dilakukan tanpa menyertakan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yang menurutnya melanggar prosedur administrasi.

“Jika tidak ada pelaksanaan fisik dalam waktu satu bulan setelah dana dicairkan, ini bisa dikategorikan proyek fiktif. Apalagi pencairannya tanpa RAB, itu fatal,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Bendahara Desa Kembangringgit, Siti Romlah membenarkan bahwa dana proyek memang sudah dicairkan, dan bahkan langsung ditransfer ke rekening pribadi Kepala Desa Kembangringgit, Matuhan.
“Sudah saya cairkan dan langsung ditransfer ke rekening Pak Kades,” ucap Romlah singkat melalui Wahatsap

Namun, muncul kejanggalan lain. Dalam dokumen permintaan pembayaran, nama Joni Rahman tercantum sebagai pelaksana proyek. Namun saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Joni membantah keterlibatannya.

“Itu tidak benar. Sudah ada perubahan,” tulisnya singkat via Wahtsap

Sementara itu, Kepala Desa Kembangringgit, Matuhan, tak membantah bahwa proyek belum dikerjakan. Ia berdalih bahwa pelaksanaan pekerjaan baru akan dimulai setelah musim panen.
“Nunggu panen selesai. Mungkin akhir bulan baru mulai dikerjakan,” jawabnya melalui pesan WhatsApp.

Hingga berita ini diturunkan, proyek jalan usaha tani yang diharapkan warga untuk menunjang akses pertanian itu masih belum terlihat adanya kegiatan pembangunan. (din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *