
DIGDAYANEWS.COM / MALANG – Kendati gagal membawa pulang medali emas, Manajer Tim Sepak Bola Putra Kabupaten Mojokerto, Akhmad Lutfi Ramadhani, tetap memberikan apresiasi penuh kepada seluruh pemainnya yang telah berjuang hingga laga final cabang sepak bola Porprov Jawa Timur IX 2025.
Laga final yang digelar di Stadion Kahuripan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Senin (30/6/2025), berlangsung sengit. Kedua tim, Kabupaten Mojokerto dan Kota Surabaya, bermain tanpa gol selama dua babak waktu normal dan tambahan waktu, sebelum akhirnya ditentukan lewat adu penalti. Mojokerto harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah tipis dengan skor 2-3.
Meski hasil akhir tak berpihak, perjuangan para pemain mendapat penghargaan tersendiri dari manajer tim. “Kami bangga dengan kerja keras mereka. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi perjuangan panjang yang menunjukkan semangat luar biasa dari anak-anak Mojokerto,” ujar Akhmad Lutfi Ramadhani yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, lolos ke partai puncak sudah merupakan pencapaian luar biasa. “Kami bersyukur bisa sampai ke final. Walaupun belum berhasil membawa emas, medali perak ini tetap prestasi yang membanggakan. Kami akan terus evaluasi dan benahi kekurangan untuk tampil lebih baik ke depan,” tambahnya.
Akhmad Lutfi Ramadhani juga menegaskan bahwa capaian ini menjadi awal kebangkitan sepak bola Kabupaten Mojokerto. Ia berharap semangat para pemain bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda di daerahnya untuk terus menekuni olahraga dan mengharumkan nama daerah.
Turnamen Porprov tahun ini menjadi pembuktian bahwa Mojokerto memiliki talenta sepak bola potensial yang patut diperhitungkan di level provinsi maupun nasional. (din/tim)