
DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO,- Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus memperkuat komitmennya dalam menekan angka stunting dengan menggencarkan program Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (GEMA PITU).
Aksi ini berlangsung di area wisata alam Kedungudi Sky Park Hill, Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, dan melibatkan lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat. Selasa (1/7/2025)
Wakil Bupati Mojokerto, dr. Rizal Oktavian, bersama sang istri, dr. Amelia Fitri Oktavian Sp.A, turut hadir dalam kegiatan yang dikemas interaktif tersebut. Didampingi perwakilan Dinas Kesehatan, Forkopimca Trawas, hingga kader posyandu.
Acara ini menjadi panggung kolaboratif untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam pencegahan stunting sejak dini.
Acara dibuka dengan penampilan anak-anak TK dan PAUD yang menampilkan yel-yel semangat, dilanjutkan senam dan tarian oleh siswa sekolah dasar.
Kepala Desa Kedungudi dalam laporannya menyebutkan, dari 969 penduduk desanya, terdapat 53 balita, dua di antaranya tercatat mengalami stunting.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga asupan gizi anak.
“Masalah stunting bukan sekadar kurang makan, tetapi kurang gizi. Anak-anak di atas satu tahun perlu diberikan makanan bergizi lengkap, termasuk protein hewani, nabati, dan susu sebagai pelengkap,” ujar dr. Rizal.
Senada, dr. Amelia menambahkan bahwa stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis yang tidak tertangani sejak dini. “Ini bukan sekadar urusan pertumbuhan fisik. Stunting dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak hingga 20 persen. Maka deteksi dini dan intervensi sangat penting,” tegasnya saat memberikan edukasi kepada para ibu hamil dan ibu balita.
Selain penyuluhan, rombongan juga mengunjungi Posyandu Integratif di lokasi yang menyediakan enam layanan berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM). Mulai dari pelayanan kesehatan, sosial, pendidikan, hingga perumahan dan ketertiban masyarakat, semua disinergikan untuk memperkuat perlindungan terhadap kelompok rentan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, termasuk para lansia, ibu menyusui, dan remaja. Interaksi langsung dengan para peserta menjadi momentum membangun komunikasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat.
Melalui GEMA PITU, Pemkab Mojokerto menunjukkan bahwa upaya menurunkan stunting bukan hanya lewat slogan, tetapi dengan tindakan nyata dan pendekatan menyeluruh. Harapannya, program seperti ini mampu direplikasi di desa-desa lain sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting yang berkelanjutan dan berorientasi pada kualitas hidup generasi mendatang ( din)