DIGDAYA NEWS. COM/MOJOKERTO, – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya menurunkan angka stunting melalui pendekatan langsung ke masyarakat. Salah satunya dilakukan lewat kegiatan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (GEMA PITU) yang dilaksanakan di Balai Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari. Selasa (19/8/2025)
Acara ini menjadi bagian dari strategi Gerakan Percepatan Penurunan Stunting (GERCEP) yang menghadirkan langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarraa, Lc., atau yang akrab disapa Ning Hana.
Kehadirannya didampingi jajaran penting seperti Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulum Rohmad Rohmawan, M.H., M.Kes., Pj Camat Mojosari Yulius, serta unsur Forkopimca dan kader Posyandu se-Kecamatan Mojosari.
Dalam sambutannya, Ning Hana menyoroti pentingnya asupan gizi sejak dini sebagai langkah utama mencegah stunting. Ia mengingatkan para ibu hamil agar memperhatikan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, disusul dengan MPASI bergizi tinggi.
“Protein hewani seperti telur harus menjadi konsumsi rutin anak. Stunting bukan sekadar isu fisik, tapi berdampak pada kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa periode emas perkembangan otak anak berada pada rentang usia 0–5 tahun. Karena itu, upaya pencegahan stunting tak bisa ditunda.
Tak hanya fokus pada anak-anak, Ning Hana juga menyampaikan pesan penting kepada para lansia agar menjaga kesehatannya secara berkala.
Pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol disebutnya sebagai bagian dari hidup sehat dan aktif di usia lanjut.
Kepala Desa Menanggal, Mohammad Irvan, dalam pernyataannya mengatakan bahwa GEMA PITU merupakan bentuk sinergi lintas sektor dalam menyediakan layanan kesehatan terintegrasi kepada masyarakat.
“Program ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi menyasar semua siklus kehidupan, dari remaja hingga lansia. Harapannya, Posyandu menjadi pusat pelayanan dasar yang bermutu,” jelasnya.
Kegiatan GEMA PITU di Desa Menanggal ini dipadati oleh ibu hamil, balita, kader posyandu, serta warga lanjut usia yang turut aktif mengikuti pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan gizi.
Pemerintah Desa Menanggal menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program-program kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari kontribusi dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Acara berlangsung dengan lancar, penuh antusias, dan menegaskan bahwa kolaborasi semua elemen masyarakat adalah kunci dalam memerangi stunting secara menyeluruh. (din)