Stabilkan Harga Pangan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak 18 Kecamatan.

Gus Barra saat beri penjelasan pada masyarakat, di Program GPM di pendopo Kecamatan Mojosari

DIGDAYA NEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali mengadakan kegiatan Operasi Pasar yang diberi nama Gerakan Pangan Murah (GPM). Dilaksanakan serentak di 18 Kecamatan. Pada Rabu (3/9/2025),

Sebagai upaya menstabilkan harga pangan yang tengah naik, sebanyak 5 ton beras SPHP, minyak goreng, dan gula pasir disalurkan di Pendopo Kecamatan Mojosari

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemkab Mojokerto untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Melalui kerja sama dengan Perum Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyediakan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhamad Al Barra Lc MHum, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah telah berlangsung secara serentak di 18 kecamatan sejak Sabtu (30/8). Menurutnya, tujuan utama dari program ini adalah untuk mengendalikan harga bahan pokok agar tidak memicu inflasi tinggi di daerah.

“Kabupaten Mojokerto sudah cukup stabil dalam hal bahan pangan jika dibandingkan dengan daerah lain. Namun, dengan adanya GPM ini, kami ingin memastikan kestabilan harga tetap terjaga di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan,” ujar Gus Barra.

Dalam pelaksanaan GPM, beras medium dijual seharga Rp11.500 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp12.500. Selain beras, minyak goreng dijual sekitar Rp15.000 per liter lebih murah dari pasaran Rp. 15.700 per liter dan gula pasir premium juga tersedia dengan harga yang lebih bersahabat.

Gus Barra menambahkan bahwa berkat kerja sama dengan Bulog, stok beras di Kabupaten Mojokerto masih surplus mencapai 30 ribu ton. ” Stok beras yang melimpah ini dimanfaatkan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di pasar lokal.” Imbuhnya

Gus Barra saat saksikan, warga membeli beras murah di Program Gerakan Pangan Murah

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, turut menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah adalah bagian dari strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok.
“Pengendalian inflasi sangat penting karena berdampak langsung pada kesehatan perekonomian Kabupaten Mojokerto,” ujar Nurul.

Lanjut dikatakan Nurul Istiqomah, Antusiasme masyarakat Mojosari cukup tinggi. Pada pelaksanaan GPM sebelumnya, sebanyak 2 ton beras habis terjual hanya dalam waktu singkat, bertepatan dengan kegiatan jalan santai di Mojosari tersebut. Untuk itu, pada Rabu ini disiapkan 5 ton beras guna memenuhi kebutuhan warga.

Kepala Perum Bulog Mojokerto, Muhamad Husin, mengungkapkan bahwa program GPM merupakan inisiatif pemerintah pusat yang dijalankan bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri. Namun, Gerakan Pangan Murah ( GLM) kali ini instruksi langsung dari Bupati Mojokerto juga memperkuat pelaksanaan program ini di wilayah Mojokerto.

“Kami terus menyediakan bahan pangan sesuai dengan permintaan. Selama ini bulog terus lakukan pendistribusian beras Murah. Bulog bekerjasama dengan sejumlah instansi, pernah dengan Polsek, Koramil, Kodim 0815 Mojokerto, pedagang pasar, koperasi, hingga swalayan modern, untuk memastikan kelancaran program ini,” jelas Husin.

Acara di Mojosari juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nurul Istiqomah, Kepala Perum Bulog Mojokerto Muhamad Husin, Forkopimca Mojosari, dan tim pengendali inflasi. (din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *