DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto memperingati World Clean Up Day Indonesia (WCDI) dengan semangat kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan yang digelar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, pada Sabtu (11/10) pagi ini dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa Gus Bupati.
Dalam sambutannya, Gus Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani ajaran Rasulullah SAW yang menempatkan kebersihan sebagai bagian dari iman. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kebersihan bukanlah hal baru bagi umat Islam, melainkan telah menjadi tuntunan hidup sejak 14 abad silam.
“Sejak 1400 tahun lalu, Rasulullah SAW sudah menegaskan bahwa annadhofatu minal iman kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi, menjaga lingkungan yang bersih adalah wujud keimanan dan tanggung jawab moral kita bersama,” tutur Gus Bupati.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa persoalan kebersihan dan pengelolaan sampah merupakan isu global yang membutuhkan kolaborasi semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga lembaga keagamaan dan organisasi sosial.
“Kebersihan bukan hanya urusan pribadi atau rumah tangga. Ini tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Kalau kita ingin Mojokerto bersih dan nyaman, semua harus bergerak bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Bupati juga memaparkan sejumlah program Pemkab Mojokerto yang berfokus pada kebersihan dan pelestarian lingkungan, di antaranya Program Mojokerto Bersih dan Hijau, pembangunan TPS3R, revitalisasi TPA, serta dukungan terhadap Bank Sampah dan UMKM daur ulang. Pemkab juga mengembangkan Gerakan Santri Hijau Mojokerto, yang mendorong pesantren menjadi pelopor pengelolaan lingkungan berbasis iman dan ilmu.
Menutup kegiatan, Gus Bupati menyampaikan apresiasi kepada Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan berbagai organisasi masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan WCDI di Mojokerto. Ia menyebut, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Santri Nasional (HSN) yang akan diperingati pada 22 Oktober mendatang.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif sahabat-sahabat Ansor dan para pegiat lingkungan yang turut menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari peringatan Hari Santri nanti,” pungkasnya.
Dengan peringatan World Clean Up Day ini, Gus Bupati berharap masyarakat Mojokerto semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan, tidak hanya sebagai tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari pengamalan nilai-nilai keagamaan. ( din)