
DIGDAYANEWS.COM / MALANG — Perjalanan luar biasa tim sepak bola putra Kabupaten Mojokerto di ajang Porprov Jawa Timur IX tahun 2025 semakin mendekati puncak.
Kepastian tiket ke babak final berhasil diamankan usai kemenangan penting yang berlangsung di Lapangan Cakrawala, Universitas Negeri Malang, Sabtu (28/6/2025).
Di balik pencapaian itu, hadir peran besar seorang manajer muda, Akhmad Lutfi Ramadhani, atau yang akrab disapa Mas Dhoni. Sosok asli Mojokerto ini menjadi arsitek non-teknis di balik performa luar biasa tim, sejak fase awal hingga semifinal.
“Alhamdulillah, ini hasil dari proses panjang dan kerja keras bersama. Kami tidak hanya membangun fisik, tetapi juga mental serta kekompakan tim,” ungkap Mas Dhoni seusai laga.
Dengan pendekatan kepemimpinan yang partisipatif, Mas Dhoni berhasil menyatukan semangat pemain, pelatih, dan ofisial. Ia turut aktif dalam evaluasi setiap pertandingan dan mendorong pemain untuk belajar dari kesalahan, demi tampil maksimal di setiap laga.
Pertandingan semifinal tersebut memperlihatkan soliditas tim Mojokerto, yang tampil tenang, disiplin, dan penuh semangat juang. Strategi yang disusun matang terbukti ampuh meredam tekanan lawan dan membawa kemenangan penting.
“Setiap pertandingan adalah ujian. Kami belajar membaca lawan, memperkuat lini yang lemah, dan menjaga ritme permainan agar tetap stabil. Anak-anak menunjukkan kedewasaan dalam bermain,” tambahnya.

Mas Dhoni bukan sosok asing di dunia kepemudaan Mojokerto. Selain dikenal sebagai politisi muda PKB, ia juga aktif dalam kegiatan pembinaan olahraga, khususnya sepak bola usia dini.
Perannya di Porprov kali ini semakin mengukuhkan komitmennya dalam memajukan dunia olahraga lokal.
Tak lupa, ia mengajak seluruh masyarakat Mojokerto untuk terus memberikan dukungan kepada tim.
“Doa dan semangat dari masyarakat sangat berarti. Kami akan berjuang habis-habisan di final demi nama baik Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.
Keberhasilan menembus final menjadi peluang emas bagi kontingen Mojokerto menambah pundi-pundi medali. Harapan pun menguat agar gelar juara bisa diraih dan dibawa pulang ke tanah Majapahit.
(din)












