
DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO – Esport Indonesia (ESI) Kabupaten Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan olahraga elektronik lewat penyelenggaraan ESI Mojokerto Championship 2025.
Event ini berlangsung pada Minggu (3/8/2025) di Cafe & Resto Warung Pinggir Sawah, Kecamatan Bangsal, dan berhasil menarik minat ratusan peserta dari kalangan pelajar.
Kejuaraan ini mempertandingkan dua game populer yang digandrungi anak muda, yakni Mobile Legends dan eFootball. Pembukaan turnamen dilakukan langsung oleh Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono, yang turut mengapresiasi semangat generasi muda dalam dunia esport.
Antusiasme luar biasa terlihat dari jumlah peserta yang membludak. Sebanyak 38 tim Mobile Legends atau sekitar 190 peserta ikut bertarung, sementara cabang eFootball diikuti oleh 64 peserta individu.

Ketua ESI Kabupaten Mojokerto, Brian Setyawan, menegaskan bahwa gelaran ini bukan sekadar turnamen, melainkan sarana penjaringan talenta muda berbakat yang nantinya akan dibina dan dipersiapkan untuk ajang tingkat daerah hingga nasional.
“Melihat semangat para pelajar, kami optimis Mojokerto bisa mencetak atlet esport berprestasi. Event ini memang kami fokuskan untuk pelajar agar proses pembinaan bisa lebih terarah sejak dini,” jelas Brian.
Ia juga menyebut bahwa capaian medali emas pada Porprov IX Jawa Timur untuk cabang eFootball menjadi bukti bahwa Mojokerto memiliki potensi besar di bidang ini.
“Kami ingin konsisten dalam pembinaan, karena target kami adalah mencetak atlet yang bisa bersaing di level lebih tinggi,” lanjutnya.
Dalam hasil akhir turnamen, tim Anak Didik Julhek keluar sebagai juara pertama di cabang Mobile Legends, disusul TIKNOR di posisi kedua, dan APIPI di urutan ketiga.
Sementara itu, di cabang eFootball, Adhe berhasil menjadi juara utama, Mahdi di posisi kedua, serta Edo dan Bagus yang harus puas berbagi peringkat ketiga.
ESI Mojokerto Championship 2025 diharapkan dapat menjadi fondasi awal bagi lahirnya atlet-atlet esport profesional dari Mojokerto. Dengan dukungan komunitas dan pembinaan berkelanjutan, Mojokerto menatap masa depan esport yang lebih cerah dan kompetitif. ( din)