DIGDAYA NEWS. COM– Pemerintah Kota Mojokerto bergerak cepat menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta mengendalikan inflasi daerah.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita,menyampaikan bahwa Pemkot telah mengambil sejumlah langkah strategis sebagai bentuk keseriusan dalam merespons kondisi nasional saat ini. Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti rapat koordinasi virtual bersama Mendagri, Selasa (2/9/2025), di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto.
Dalam rakor yang juga membahas pengendalian inflasi, Mendagri menyampaikan delapan poin arahan penting kepada kepala daerah. Arahan tersebut meliputi penguatan koordinasi Forkopimda, merangkul tokoh masyarakat dan pemuda, menggelar kegiatan doa lintas agama, hingga pembatasan kegiatan seremonial dan perjalanan dinas luar negeri.
Menindaklanjuti hal itu, Ning Ita menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah lebih dulu menggelar rapat Forkopimda bersama unsur DPRD, tokoh agama, dan organisasi masyarakat pada akhir pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, seluruh elemen sepakat untuk menolak segala bentuk kekerasan dalam penyampaian aspirasi di ruang publik.
Tak hanya itu, Pemkot juga telah melaksanakan kegiatan doa bersama dan istigasah yang melibatkan ASN hingga komunitas ojek online sebagai bentuk ikhtiar spiritual menjaga ketenangan sosial. Kegiatan tersebut digelar serentak pada Senin (1/9), di seluruh kantor perangkat daerah.
“Situasi bangsa saat ini memerlukan keterlibatan seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah. Kami memastikan seluruh kebijakan yang kami ambil berpihak pada ketenteraman warga dan penguatan ekonomi masyarakat,” ujar Ning Ita.
Program pangan murah yang menyasar seluruh kecamatan juga terus digencarkan, termasuk sinergi dengan instansi vertikal seperti Kejaksaan dan Polres dalam kegiatan serupa.
Ning Ita juga mengingatkan seluruh jajaran untuk tidak larut dalam kegiatan seremonial dan menegaskan pentingnya kehadiran kepala daerah di tengah masyarakat.
“Arahan dari Mendagri menjadi pengingat penting agar kita tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga memperkuat fondasi sosial masyarakat,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Wali Kota Mojokerto berharap situasi tetap kondusif dan masyarakat tetap merasakan kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan. ( din)












