Perumdam Mojopahit dan Pemkab Mojokerto Sinergi Wujudkan Rumah Layak Huni, Gus Barra: Bukti Nyata Kepedulian Sosial

Bupati Mojokerto Gus Barra bersama Wabup dr. Rizal dan direktur Perumdam Majapahit H. Fayakun saat beri bantuan bedah rumah tidak layak huni

DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO, – Komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus diwujudkan melalui berbagai program sosial. Salah satunya melalui kolaborasi bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Mojopahit Mojokerto yang menggelar kegiatan peletakan batu pertama program bedah rumah di Desa Sumbersono, Kecamatan Dlanggu, Senin (6/10/2025) sore.

Acara yang turut dihadiri Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra (Gus Barra), dan Wakil Bupati M. Rizal Octavian itu menjadi penanda dimulainya pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Mojokerto.

Dalam kegiatan tersebut, lima warga penerima manfaat memperoleh bantuan senilai Rp30 juta per unit rumah, masing-masing berasal dari Kecamatan Dlanggu, Kutorejo, Gondang, Jetis, dan Kemlagi.

Direktur Perumdam Mojopahit Mojokerto, Fayakun Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perumdam Mojopahit Mojokerto, serta telah mendapatkan persetujuan resmi dari Bupati Mojokerto.

“Program bedah rumah ini menjadi wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat. Selain fokus pada pelayanan air bersih dan peningkatan PAD, kami juga ingin hadir membantu masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial,” ujar Fayakun.

Ia menambahkan, tahun ini Perumdam Mojopahit menggandeng PT Mahardika Berkah Niaga dalam pelaksanaan program tersebut. Kolaborasi itu berhasil menghimpun tambahan dana sosial senilai Rp25 juta, yang turut digunakan untuk pembangunan rumah di wilayah Jetis.

“Kami berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di Kabupaten Mojokerto,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albarra dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Perumdam Mojopahit dan mitra swasta yang ikut mendukung program pemerintah daerah. Menurutnya, bedah rumah merupakan salah satu program strategis daerah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Masih ada rumah-rumah yang belum layak huni di wilayah kita. Karena itu, Pemkab Mojokerto berkomitmen untuk menuntaskan persoalan tersebut melalui sinergi lintas sektor,” ujar Gus Barra.

Pada tahun 2025, Pemkab Mojokerto telah menyiapkan anggaran Rp17,7 miliar dari berbagai sumber, termasuk APBD, DAK, BAZNAS, bantuan provinsi, hingga CSR perusahaan, untuk membantu 582 rumah tidak layak huni. Jika digabungkan dengan program lain, totalnya mencapai sekitar 800 rumah yang akan direhabilitasi tahun ini.

“Program ini bukan sekadar membangun fisik rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rumah yang sehat dan layak huni akan berdampak langsung pada penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan keluarga,” terang Bupati.

Gus Barra juga berharap kegiatan sosial seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi budaya gotong royong antara pemerintah, BUMD, dan sektor swasta.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Perumdam Mojopahit dan PT Mahardika Berkah Niaga atas kepeduliannya. Semoga semakin banyak pihak yang ikut berkontribusi membangun Mojokerto lebih sejahtera,” tutupnya. ( din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *