DIGDAYA NEWS. COM| MOJOKERTO – Ratusan warga memadati kediaman Kepala Desa Pungging, Paiman, A.Md., S.Pd., Rabu malam (15/10/2025), dalam acara Tasyakuran Keluarga yang digelar di Dusun Pungging RT 06 RW 04, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan yang berlangsung hingga dini hari itu menghadirkan suasana penuh kehangatan, kebersamaan, serta hiburan budaya yang memikat.
Acara tasyakuran tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur Kepala Desa Pungging beserta keluarga kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan kemudahan yang diberikan dalam menjalankan amanah pemerintahan desa. Selain sebagai wujud syukur, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara pemerintah desa dan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut Forkopimca Pungging, Sekretaris Desa dan perangkat desa, BPD, LPM, RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Pungging.
Dalam sambutannya, Paiman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga dan tamu undangan yang hadir.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada seluruh warga yang selalu mendukung dan menjaga kerukunan. Melalui tasyakuran ini, semoga hubungan kita semakin erat dan Desa Pungging bisa terus tumbuh menjadi desa yang guyub, maju, dan sejahtera,” tutur Paiman.

Setelah prosesi doa bersama, para tamu disuguhi santapan yang telah disiapkan sembari menikmati hiburan Campursari dan Dangdut Elektron. Malam semakin meriah dengan penampilan Tari Remo gaya pria oleh tiga penari wanita yang sukses memukau para undangan.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis wayang kulit oleh Paiman dan istri kepada Ki Dalang Seno Aji, dalang ternama asal Mojoagung, Kabupaten Jombang. Dalam kesempatan itu, Ki Seno Aji menampilkan lakon “Wahyu Trimanggono”, kisah klasik yang sarat pesan moral tentang perjuangan, keikhlasan, dan kebijaksanaan dalam memimpin.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut menjadi magnet tersendiri bagi warga. Selain sebagai hiburan, juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga budaya dan nilai-nilai luhur bangsa.
Acara berlangsung lancar, aman, dan penuh keakraban hingga menjelang pagi. Warga Desa Pungging pun menyambut kegiatan ini dengan antusias dan berharap tradisi tasyakuran seperti ini terus dijaga sebagai warisan budaya yang memperkuat persatuan dan kebersamaan. ( din/rls)










