DIGDAYANEWS.COM / MOJOKERTO, — Pertandingan persahabatan antara Tim Futsal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto dan Tim Alaz Venus Trawas berlangsung meriah dan sarat sportivitas di Lapangan Indoor Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Jumat (7/11/2025). Dalam duel sengit enam babak tersebut, PWI Mojokerto harus mengakui keunggulan tipis lawan dengan skor 10–11.
Sejak menit awal, laga berjalan dalam tempo tinggi. Tim PWI Mojokerto tampil agresif dengan permainan cepat dan umpan-umpan pendek yang efektif. Gol pembuka dicetak oleh Aminuddin Ilham, yang tampil impresif sepanjang pertandingan.
Ia menjadi motor serangan sekaligus top scorer dengan torehan 7 gol untuk timnya.
Hingga babak keempat, PWI Mojokerto masih unggul 10–8, namun dua babak terakhir menjadi milik Alaz Venus Trawas yang berhasil membalikkan keadaan melalui strategi serangan balik cepat. Pertandingan pun berakhir dengan skor tipis 11–10 untuk keunggulan Alaz Venus.
Meski hasil akhir tidak berpihak, skuad PWI Mojokerto tetap mendapat banyak pujian. Barisan pemain seperti Syahrul, Syaiful Aris, dan Siro tampil solid di lini depan, sementara Arif Rahman, Sukarno, Okrek, dan mz. Udin menjaga pertahanan dengan baik. Di bawah mistar, Lubis tampil tangguh menahan gempuran lawan.
Usai laga, Ketua PWI Mojokerto Aminuddin Ilham mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh peserta.
“Pertandingan ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar komunitas. Kami berterima kasih kepada tim Alaz Venus atas sambutan dan semangat persahabatan yang luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan olahraga seperti ini akan terus digelar secara berkala untuk memperkuat kekompakan antarprofesi, sekaligus menjaga kebugaran dan semangat positif di kalangan jurnalis.
“Lewat olahraga, kita belajar disiplin, sportivitas, dan kerja sama. Nilai-nilai itu juga penting dalam dunia jurnalistik,” tambahnya.
Laga persahabatan tersebut ditutup dengan foto bersama, disertai suasana akrab dan tawa hangat antar pemain kedua tim — menjadi bukti bahwa olahraga masih menjadi jembatan persaudaraan yang paling efektif.(din)










