Gelar Sholawatan Rutin, Hadi Purwanto dan Grup Al Haddad Djawa Dwipa Ajak Masyarakat Perkuat Iman dan Takwa

Anak anak Warga Dusun Banjarsari, group Sholawat Al Haddad Djawa Dwipa saat berpose bersama

DIGDAYA NEWS. COM /MOJOKERTO — Suasana religius kembali menyelimuti halaman Kantor LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda di Jalan Raya Banjarsari No. 59, Kedunglengkong, Dlanggu, Mojokerto, Sabtu (29/11/2025). Malam

Kegiatan sholawatan rutin yang telah memasuki putaran ke-17 ini kembali digelar oleh Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda, Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H., bersama Grup Sholawat Al Haddad Djawa Dwipa.

Kegiatan yang diikuti masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa itu berlangsung penuh khidmat. Pembacaan sholawat berlangsung merdu, dipandu oleh para anggota grup yang dikenal aktif dalam syiar keagamaan.

Penasehat Group Sholawat Al Haddad Djawa Dwipa KH. Hasan Mathori saat tausiyah

Dalam tausiyahnya, Penasehat Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa, KH. Hasan Mathori, mengajak seluruh jamaah meningkatkan kualitas iman dan ibadah. Ia mengingatkan bahwa manusia diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 56. ( Alloh SWT tidak menciptakan Jin dan Manusia, melainkan untuk ibadah)

Kiai Mathori juga menegaskan bahwa membaca sholawat merupakan amalan agung yang memiliki banyak keutamaan. Ia mengutip Surah Al-Ahzab ayat 56 sebagai dasar kewajiban kaum beriman untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Jangan pernah bosan membaca sholawat. Doa tanpa sholawat tidak sampai kepada Allah SWT. Agar doa cepat diijabah, sertakanlah sholawat dalam setiap doa,” ujar Kiai Mathori.

Ia juga menjelaskan, kebiasaan anak membaca sholawat dapat menjadi sebab ampunan bagi kedua orang tuanya yang telah wafat.

Kiai Mathori memberi pesan khusus kepada anak-anak anggota grup sholawat agar terus membaca Al-Qur’an sekaligus memahami maknanya.

“Membaca Al-Qur’an tanpa mengetahui arti dan kandungannya ibarat berjalan dalam keadaan buta. Sempurnakan bacaan dengan mempelajari maknanya,” pesannya.

Ia mengingatkan bahwa ciri orang beriman sejati adalah tidak sombong ketika dipuji dan tidak menyimpan dendam ketika dicaci. “ jadi semoga kita semua tergolong orang – orang yang beriman dan giat ibadah pada Alloh SWT. Dipuji maupun dibenci orang lain , kita anggap biasa, terus istikhomah beribadah. “ ujarnya

Hadi Purwanto SH, MH ( kemeja putih) penggagas berdirinya Group Sholawat Al Haddad Djawa Dwipa, berbaur dengan masyarakat dengarkan tausiyah

Sebagai penggagas kegiatan, Hadi Purwanto SH, MH, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini membawa keberkahan bagi seluruh jamaah, terutama bagi orang tua dan keluarga yang telah mendahului.

“Semoga Sholawatan yang dipelopori Grup Al Haddad Djawa Dwipa bersama ustadz – ustadz  ini menjadi wasilah agar Allah SWT mengabulkan doa-doa kita, serta melimpahkan rahmat bagi orang tua dan ahli kubur keluarga kita,” ujarnya.

Hadi Purwanto juga mengajak warga Dusun Banjarsari Desa Kedunglengkong untuk menjaga konsistensi dalam ibadah dan terus menyebarkan syiar keagamaan.

“Kita berharap kegiatan seperti ini mampu menjadi teladan bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak agar tumbuh dengan akhlak yang baik serta selalu mengingat jasa orang tua,” tambahnya. ( din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *