Kampanye Di Wilayah Gedeg, Pasangan MUBAROK Janjikan, Mojokerto Bebas Dari Rumah Tidak Layak Huni 

Gus Barra saat kampanye di Desa Ngareskidul, Gedeg
Gus Barra saat kampanye di Desa Ngareskidul, Gedeg

DIGDAYA NEWS. COM / KABUPATEN MOJOKERTO, – Semangat kampanye terus bergelora, tiap hari pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto Dr Muhammad Al Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian (MUBAROK) mengunjungi desa – desa untuk kampanye tatap muka dengan warga sambil paparkan visi – misi dan program unggulan yang dimiliki oleh Paslon Mubarok.

Dalam kampanye itu, calon bupati Mojokerto Gus Barra, menyampaikan beberapa program MUBAROK kedepan untuk masyarakat kabupaten Mojokerto. Yakni menjadikan Mojokerto lebih maju, adil dan makmur. “ Bila kami Pasangan MUBAROK diberi amanah memimpin kabupaten Mojokerto,  kedepan, maka salah satu program kami ialah, Kabupaten Mojokerto harus bebas dari rumah yang tidak layak huni,” Ujar  Gus Barra saat kampanye di  Desa Ngareskidul dan Desa Bandung, Kecamatan Gedeg. Kamis (17/10/2024)

Menurut Penuturannya,  saat berkunjung ke wilayah utara Sungai, masih dijumpai rumah warga, yang tidak layak huni, rumah terbuat dari bambu,  rawan roboh kena terjangan angin,  itu pasti kurang nyaman kalau musim hujan, “ Kami akan perhatikan, akan bantu untuk , pembangunan rumah tidak layak huni agar menjadi rumah layak huni , penghuninya bisa nyaman dan sejahtera, “ terang Gus Barra.

Lanjut dikatakan Gus Barra, merupakan Kewajiban pemerintah bahwasanya, masyarakat itu harus terjamin sandang, pangan dan papan.

“Kalau warga yang rumahnya  belum di ubin / lantai dan belum ada WC-nya, ini juga belum layak huni, dan ini yang harus kita pikirkan, kita bantu agar jadi rumah layak huni, “ imbuh

Dalam kesempatan itu, Putra pertama Prof. Dr. KH. Asep Saifufin Chalim ini juga menyampaikan, dirinya tidak ingin hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja, tapi kita ingin mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat kabupaten Mojokerto.

“Waktu kampanye di wilayah kecamatan Pacet, saya di curhati oleh kader posyandu selama 25 tahun hanya di beri insentif sebesar 100 ribu. Padahal mereka ini garda terdepan dalam menangani stunting, Maka  akan kita  perhatikan kesejahteraan kader posyandu dengan memberi insentif yang layak bagi mereka, ” ucap Gus Barra

Selain itu, kita akan perhatikan kesejahteraan Guru TPQ, berdasarkan laporan yang masuk, ke kami selama 1 tahun guru TPQ mendapat insentif sebesar Rp 200 ribu, padahal mereka sebagai garda terdepan  dan debgan sabar, mengajari baca tulis al quran putra putri kita, ini Pemerintah harus hadir  memberikan perhatian

“Dalam program MUBAROK  akan memberikan kesejahteraan kepada Guru TPQ, yang tadinya diberi Rp 200 ribu pertahun, kita akan tingkatkan menjadi Rp 1,2 juta pertahun, ” pungkas Gus Barra. (din)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *