
DIGDAYA NEWS. COM/ KABUPATEN MOJOKERTO, – Selama dua hari berturut – turut, cabup Mojokerto dari paslon Mubarok No. Urut 2, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.hum lakukan kampanye tatap muka dengan warga sejumlah desa di Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
Pada kampanye di wilayah Pungging tersebut, Gus Barra panggilan akrabnya memaparkan akan pindahkan pusat pemerintahan ( kantor Pemkab Mojokerto) ke area kabupaten Mojokerto, karena sampai saat ini, pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto itu masih berdiri diatas area Kota Mojokerto,
“ Salah satu program kami Paslon Mubarok, bakal pindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto ke area Kabupaten Mojokerto sendiri. Meskipun proses pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto dari wilayah Kota ke wilayah Kabupaten Mojokerto itu membutuhkan anggaran besar, namun manfaatnya jauh lebih besar bagi kepentingan kemajuan Kabupaten Mojokerto,” ujar Gus Barra ketika berkampanye di desa Purworejo, desa Mojorejo, dan desa Tempuran Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Minggu (20/10/2024) sore.
Menurut penuturannya, perintah perpindahan kantor pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto dari wilayah Kota Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto sendiri itu sudah muncul sejak ada permendagri tanggal 1 Maret 2013, namun hingga kini belum ada perpindahan. “ jadi sudah 11 tahun perintah perpindahan kantor pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto dari area Kota Mojokerto ke area Kabupaten Mojokerto belum terlaksana, hingga sekarang pusat pemerintahan masih berada di Kota Mojokerto. “ tandas Gus Barra.

Lanjut dikatakan Gus Barra saat berkampanye bersama masyarakat Pungging menuturkan, memang pemindahan pusat pemerintahan itu membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 50 Miliar. Tapi dengan APBD Kabupaten Mojokerto yang mencapai Rp 2,7 Triliun maka tidak akan membebani APBD.
”Kalau anggaran pemindahan pusat pemerintahan kabupaten Mojokerto kisaran Rp 50 hingga Rp 100 miliar dengan APBD Rp 2.700 milliar, kami rasa tidak terlalu berat,” terangnya.
Gus Barra sosok cabup yang santun sederhana ini juga menuturkan, pemindahan pusat pemerintahan juga akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat kabupaten Mojokerto. Karena Kita bisa mengangkat perekonomian, peluang memperluas tenaga kerja, menumbuhkan para pelaku bisnis, bermunculan UMKM dan IKM serta lainnya disekitar pusat pemerintahan.
“ Monggo bersama sama berjuang pada 27 November 2024 nanti coblos nomer 2, Pasangan Mubarok, supaya program kami untuk pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto itu, terwujud, dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kabupaten Mojokerto dari sektor perdagangan karena terbuka peluang usaha yang besar, retribusi untuk Pemkab Mojokerto jadi meningkat, ” tandas Gus Barra.
Putra pertama pertama dari pendiri Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto KH. Asep Saifuddin Chalim ini juga menyampaikan, selama ini sekitar 8 ribuan ASN Pemkab Mojokerto, belanja kebutuhan perkantoran maupun kebutuhan rumah tangga, belanjanya di pasar, toko, atau supermarket, itu perputaran uang cukup besar, secara otomatis keuntungan dinikmati oleh warga Kota Mojokerto,
“ kalau Pusat Pemerintahan berada di Kabupaten Mojokerto, perputaran uang dari perdagangan akan dinikmati oleh warga Kabupaten Mojokerto, masak yang gaji ASN Pemkab Mojokerto dari APBD Kabupaten Mojokerto. Namun yang menikmati keuntungan dari perbelanjaan ASN Pemkab Mojokerto ialah warga Kota Mojokerto, bukan warga sendiri, “ ujar Gus Barra.
Selain itu, Gus Barra juga menyampaikan, mayoritas. warga kecamatan Pungging ini mata pencaharian petani. Maka salah satu program paslon Mubarok ialah lakukan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, permudah akses penjualan hasil tanaman pertanian ,” pembangunan JUT ini diharapkan bisa membantu petani meningkatkan produktifitas hasil pertanian, mempermudah pengangkutan hasil panen, “ imbuh Gus Barra.
Cabup Mojokerto yang merupakan Alumnus Universitas Al Azhar Mesir, dalam Program Mubarok, akan meningkatkan besaran insentif guru TPQ, Se – Kabupaten Mojokerto, selama ini guru TPQ hanya dapat insentif Rp. 200 ribu per tahun dan itu metode pemberian insentif non tunai, jadi guru gak bisa ambil Rp. 200 ribu, karena ada potongan admin bank, “ guru guru TPQ selama ini mendapatkan insentif sebesar Rp. 200 ribu pertahun, apabila Mubarok diberi kepercayaan pimpin Mojokerto, maka kesejahteraan guru TPQ akan diperhatikan, Insentif dinaikkan menjadi Rp. 1,2 juta per tahun. “ terang Gus Barra.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut Gus Barra di kampanye, sangat luar biasa, Paslon MUBAROK,ini di setiap kampanyenya selalu di sambut warga dengan lagu jingel MUBAROK, sambil sholawat badar dan yel yel penyemangat Mubarok untuk bisa menang di pilkada Mojokerto, “ diantara yel yel yang di gaungkan para peserta kampanye maupun parpol pengusung. ‘Mojokerto Ganti Bupati’, Bupatine jujur rakyate makmur, Mubarok menang rakyate tenang, Bupatine ganteng emak – emak seneng. ” tandasnya.
Hadir dalam kampanye di sejumlah desa Kecamatan Pungging, Partai pengusung dan relawan pendukung, seperti Nasdem, Gerindra, Hanura, Korcam, Kordes, Baret, Relawan Berkisar, Relawan Gembira, Relawan Gerakan Mojokerto Bersatu (GMB), Relawan Prabu Satu Nasional (PSN), Relawan Harimau. Relawan Kacoak dan Relawan Hor3g (din)