
DIGDAYA NEWS COM/ KABUPATEN MOJOKERTO – Minimnya tunjangan yang diterima guru TPQ Se- Kabupaten Mojokerto, yang hanya Rp. 200 ribu pertahun, mendapat perhatian serius dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian yang miliki akronim MUBAROK.
Paslon Mubarok, yang miliki makna bertabur keberkahan ini bakal meningkatkan tunjangan guru TPQ, menjadi Rp. 1,2 juta pertahun
Hal itu disampaikan oleh Dr. H. Muhammad Al Barra Lc Mhum, saat kampanye, tatap muka bersama masyarakat Desa Modongan dan Perumda Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (6/10/2024) siang.
Menurut Cabup Gus Barra, bila pasangan Mubarok diberi amanah menjadi Bupati – Wakil Bupati Mojokerto 2025-2030, akan mengupayakan kesejahteraan guru TPQ yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto, karena itu bagian dari membangun Sumber Daya Manusia (SDM), “ cara kalkulasi perhitungan pemberian tunjangan insentif, guru TPQ berdasarkan data emis yang masuk itu sekitar 7 ribu – 8 ribu orang. Anggap saja butuh anggaran Rp. 8 Milliar, dana itu cukup karena kemampuan keuangan Kabupaten Mojokerto itu Rp. 2,7 Trilliun, atau 2700 Milliar, “ tandasnya.

Lanjut dikatakan Gus Barra, bertekad membangun SDM, memberikan perhatian pada anak – anak generasi yang akan menggantikan kita semua, Ia ingin anak – anak yang ekonomi lemah, miliki prestasi baik, tapi tidak miliki biaya, maka pemerintah harus hadir dengan memberikan kemudahan – kemudahan, dengan memberi beasiswa, “ Mubarok akan membangun SDM, salah satunya melalui beasiswa pendidikan, siswa yang berprestasi namun, tidak miliki biaya, maka akan diberi beasiswa, syaratnya kuliah kurun waktu 4 tahun harus selesai, setelah kuliah harus kembali ke desanya masing masing , untuk membangun desanya itu, “ terang Gus Barra
Selain itu, Cabup Mojokerto Gus Barra, mengatakan, dalam bidang kesehatan, akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan, terutama, akan mengaktifkan kembali BPJS Kesehatan warga BPID yang saat ini sudah tidak aktif. “ ada sekitar 92 ribu dari 142 masyarakat yang kepersetaan BPJS kesehatan tidak aktif. Maka , bila paslon Mubarok jadi Pemimpin di Mojokerto kepesertaan 92 ribu BPJS Kesehatan yang selama ini non aktif, akan diaktifkan kembali, biar masyarakat miskin bila sakit bisa berobat di fasilitas kesehatan ( faskes) , “ terangnya
Pada kesempatan itu, Gus Barra yang juga ketua PC GP Ansor Mojokerto juga menyampaikan keinginannya untuk memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto yang selama ini berdiri di atas lahan Kota Mojokerto, dipindah ke area Kabupaten Mojokerto dengan berbagai pertimbangan. Diantaranya pertimbangan peningkatan perekonomian warga. “ Di Jawa Timur Kabupaten Mojokerto, ini daerah yang Pusat pemerintahan berada di daerah lain, maka MUBAROK akan pindahkan ke area Kabupaten Mojokerto, demi peningkatan perekonomian Masyarakat Mojokerto, karena ada ribuan ASN Pemkab Mojokerto, selama ini dalam belanja kebutuhan kantor atau lainnya, ya pembelian di Kota Mojokerto , jadi perputaran uang itu besar di Kota Mojokerto, maka segera mungkin dipindah Ke Kabupaten Mojokerto, “ kata Gus Barra.
Kedatangan Cabup Mojokerto Muhamad Al Barra disambut antusias puluhan warga Modongan dan perumda Sooko, Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, datang didampingi ketua partai politik (parpol) pengusung, diantaranya Ketua Partai Ummat Solamin, ketua Partai Garuda Kartono, Perwakilan Partai Nasdem, perwakilan partai Demokrat, Perwakilan partai Gerindra, Relawan Kacoa, Relawan Harimau Mojokerto Nusantara ( HMN), Relawan GMB , Relawan Prabu Satu Nasional dan relawan HOR3G ( din)