DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO, – Kompetisi E-sport Championship 2025 yang memperebutkan Piala Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI resmi dibuka pada Minggu (7/9/2025) di Caffe Pinggir Sawah, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Turnamen yang digelar oleh E-sport Indonesia (ESI) Kabupaten Mojokerto ini mengusung cabang gim Free Fire, dan berhasil menarik lebih dari 200 peserta dari berbagai kecamatan. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai seleksi awal menjelang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur pada Desember mendatang.
Pembukaan acara dilakukan oleh perwakilan KONI Kabupaten Mojokerto, M. Thoyib, S.H., yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ESI dalam mengembangkan olahraga digital di daerah. Hadir pula Kepala Bidang Budaya Disporapar Kabupaten Mojokerto, Riedy Prastowo, serta Ketua ESI Kabupaten Mojokerto, Bryan Setiawan.
Dalam sambutannya, Bryan Setiawan menekankan pentingnya turnamen ini sebagai ajang pematangan bagi para atlet E-sport. Ia berharap muncul talenta-talenta baru yang bisa memperkuat kontingen Mojokerto di level provinsi maupun nasional.
“Persaingan yang ketat seperti ini akan sangat membantu proses seleksi. Kami ingin Mojokerto tidak hanya berpartisipasi di Kejurprov, tapi juga membawa pulang banyak medali,” ujar Bryan.
Turnamen ini dijadwalkan berlangsung satu hari penuh dan akan ditutup pada Minggu malam, dengan penyerahan trofi oleh Staf Khusus Kemendes PDT RI, Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I. (Gus Afif). Acara penutupan juga akan dihadiri oleh Wakil Bupati Mojokerto, dr. Muhammad Rizal Oktavian.
Sementara itu, Riedy Prastowo, mengungkapkan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi semata, tetapi juga langkah strategis dalam pembinaan atlet muda di Mojokerto.
“Kita harus melihat E-sport sebagai bagian dari olahraga prestasi yang juga membutuhkan latihan, strategi, dan kerja sama tim. Potensi ini harus terus dikembangkan,” ucap Riedy.
KONI Kabupaten Mojokerto melalui M. Thoyib juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ESI Mojokerto. Ia menyoroti keberhasilan atlet lokal dalam meraih medali emas pada Porprov IX sebagai bukti bahwa E-sport Mojokerto memiliki masa depan cerah.
“Dengan pembinaan yang terarah dan kompetisi yang rutin, Mojokerto bisa menjadi salah satu kekuatan E-sport di Jawa Timur,” tutup Thoyib. (din)
