DIGDAYA NEWS. COM / MOJOKERTO — Kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap para pengayuh becak lanjut usia kembali diwujudkan melalui penyerahan 100 unit becak listrik kepada para tukang becak di Kabupaten Mojokerto.
Bantuan tersebut diserahkan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) pada Selasa (25/11/2025) dan dihadiri jajaran pemerintah daerah serta perwakilan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa seluruh bantuan merupakan inisiatif pribadi Presiden Prabowo. Ia mengungkapkan, sejak awal 2024, Presiden telah memulai program pemberdayaan tukang becak lansia melalui pengadaan becak listrik.
“Becak listrik ini adalah bantuan pribadi Presiden. Tahun lalu sudah 517 unit dibagikan. Beliau kemudian memesan lagi untuk memperluas manfaat bagi para pengayuh becak,” jelas Nanik.
Menurut Nanik, total pemesanan becak listrik untuk program nasional tersebut meliputi 1.800 unit dari PT LEN dan 1000 unit dari PT Pindad. Hingga 2025, sebanyak 2.303 unit telah disalurkan di berbagai daerah di Jawa Timur, sementara sisanya masih dalam proses produksi.
Bantuan ini diprioritaskan bagi tukang becak berusia 60 tahun ke atas dan diberikan tanpa syarat apa pun. Untuk memastikan bantuan digunakan sebagaimana mestinya, pengawasan dilakukan bersama Pemda Mojokerto, Polres, Kodim, serta Yayasan GSN.
Becak listrik yang diberikan memiliki jarak tempuh sekitar 22 kilometer dan dibekali suspensi yang nyaman. Nilai satu unit diperkirakan mencapai Rp22 juta.
Nanik juga menyampaikan keprihatinan Presiden Prabowo terhadap kondisi tukang becak lansia yang bertahun-tahun bekerja dengan tenaga manual, bahkan sebagian masih menyewa becak harian.
“Banyak yang sudah mengayuh becak 30 hingga 40 tahun, tetapi becaknya bukan milik sendiri. Harus bayar sewa Rp5.000 per hari, meski tak dapat penumpang. Kondisi seperti itu sangat menyentuh hati Presiden,” tuturnya.
Bupati Mojokerto, Gus Barra, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Presiden. Menurutnya, pemberian 100 becak listrik akan sangat membantu meningkatkan produktivitas para pengayuh becak di daerahnya.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kecil. Informasi yang kami terima, insyaallah masih akan ada tambahan 1.200 unit lagi,” kata Gus Barra.
Ia mengimbau para penerima agar merawat becak listrik tersebut dengan baik. Selain mudah dioperasikan, kendaraan ini tidak membutuhkan bahan bakar dan cukup diisi ulang daya saat hendak digunakan.
Sementara itu, Saparun, pengayuh becak asal Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, mengaku sangat terharu menerima bantuan tersebut.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo. Becak listrik ini sangat membantu saya yang sudah tua. Semoga beliau diberikan kesehatan dan umur panjang,” ucapnya. ( din)
