DIGDAYA NEWS. COM/ MOJOKERTO — Relawan Integritas Sukarelawan Mojokerto (ISM) menandai perjalanan 10 tahun pengabdiannya dengan menggelar doa bersama dan pemotongan kue ulang tahun di Gedung Serbaguna Pusat Oleh-Oleh Desa Jotangan, Mojosari, Minggu (16/11/2025) pagi.
Acara digelar secara sederhana namun hangat, dihadiri para relawan serta para mitra yang selama ini mendukung gerakan kemanusiaan ISM.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam peringatan tersebut, di antaranya Wakil Bupati Mojokerto dr. Muhamad Rizal Octavian, Camat Pungging Azhari Amsar Siregar, perwakilan Bakesbangpol Roul Amrulloh, Sekretaris KONI Kabupaten Mojokerto M. Thoyib, pengacara Senedi SH dari KAI Mojokerto, perwakilan ormas HMN, Relawan Semar, ILS, serta masyarakat pemerhati kegiatan kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Wabup Rizal menyampaikan apresiasi atas kiprah ISM yang selama sepuluh tahun terakhir konsisten mendukung Pemkab Mojokerto, terutama dalam penanganan bencana.
“Terima kasih kepada Relawan ISM yang selalu sigap membantu pemerintah daerah dalam setiap situasi darurat. Dedikasi ini sangat berarti bagi masyarakat Mojokerto,” tutur Wabup dr. Rizal
Ketua ISM, Agoes Wahyu Cahyono, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan satu dekade organisasi yang ia pimpin. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan kesolidan relawan serta memperluas ruang kolaborasi bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam aksi kemanusiaan.
“Di usia 10 tahun ini, kami ingin semakin memperkuat solidaritas. ISM terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung, tanpa membedakan latar belakang. Moto kami tetap sama, ‘Bersama Kita Kuat, untuk Sesama Kita Hebat’,” ujarnya.
Agoes juga menegaskan bahwa ISM bergerak murni atas dasar kemanusiaan, bukan afiliasi politik atau motivasi materiil.
“Kami bekerja dari hati. ISM bukan relawan politik, tapi relawan kemanusiaan yang siap turun kapan pun dibutuhkan,” tegasnya.
Selama satu dekade, ISM aktif dalam berbagai respon kebencanaan, aksi sosial, dan kegiatan kerelawanan lainnya di Mojokerto dan wilayah sekitarnya. Nilai gotong royong disebut menjadi pilar utama setiap pergerakan organisasi tersebut.
“Alhamdulillah, berkat kebersamaan seluruh anggota, ISM bisa terus hadir untuk masyarakat, terutama di saat-saat genting,” tambah Agoes.
Peringatan sederhana ini meneguhkan kembali komitmen ISM sebagai barisan relawan yang siap berada di garis depan dalam setiap upaya kemanusiaan di Mojokerto dan sekitarnya. ( din)
